Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum warrohmatullahi wabarrokatuh
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha ilallah wallau akbar
Melihat kekuasaan Allah, mengingatkan satu kegiatan bersama siswa, dan berharap dapat dibuktikan oleh sahabat sekalian.
Alam semesta ini bertasbih pada Allah, tiada henti. Semua tunduk dan beribadah pada Allah dengan caranya masing-masing yang sebagian besar kita tidak mengetahui, tidak mau tahu, atau tidak dapat mengenalinya.
Berdasar pada corat-coret di "The Book of Ramadhan" yang ana mulai 3 tahun lalu, 1 bulan sebelum Ramadhan. Buku ini berisi semacam resume, ringkasan pribadi, dari ayat-ayat Al-Qur'an yang mudah dimengerti dan berkesan pada yang menulis, siapa pun yang menulisnya. Satu usaha tuk kenali surat dari Tuhan semesta alam, pembuktian kebenarannya dan mencoba merasakan indahnya Rahmat Allah dibulan Ramadhan.
Salah satu yang diperoleh adalah, bertasbih (bersujud) dan tunduknya tanaman. Lalu terpikir ide tuk mengajak siswa, berdzikir pada Allah bersama tanaman. Mereka bertanya, "tanaman apa yang akan kita tanam pak ?". Subhanallah ana teringat ayat ini
Asy-Syu'aara (26) ayat 7
أَوَلَم يَرَوا إِلَى الأَرضِ كَم أَنبَتنا فيها مِن كُلِّ زَوجٍ كَريمٍ ﴿٧
(7) Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik?
Lalu ana, beritahukan, tanaman apa saja yang kalian miliki.
Lalu mereka membawa tanaman semacam cocor bebek (afwan tdk yakin jenisnya, semoga siswa ana dapat memberikan kelengkapan datanya dgn coment mereka di note ini), dan satu tanaman semacam adenium (afwan lagi, ana pun tdk pasti namanya, ini semacam bunga tapi hanya daun saja yg hijau).
Tanaman semacam cocor bebek ada 2, ana minta disimpan di dekat jendela dan tanaman semacam adenium ana minta disimpan di depan masing-masing kelas. Ana teringat akan ayat ini
Shaad (38) ayat 18-19
إِنّا سَخَّرنَا الجِبالَ مَعَهُ يُسَبِّحنَ بِالعَشِىِّ وَالإِشراقِ ﴿١٨﴾
(18) Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi,
وَالطَّيرَ مَحشورَةً ۖ كُلٌّ لَهُ أَوّابٌ ﴿١٩﴾
(19) dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masingnya amat taat kepada Allah.
Lalu ana minta siswa tuk menyiram tanaman tersebut dipagi hari sebelum memasuki kelas dengan bertasbih disetiap menyiram dan meletakkannya diluar kelas agar memperoleh matahari. Setelah jam istirahat, ana meminta mereka memasukkan kembali tanaman tersebut. Semua karena ana teringat ayat ini
Al-A'raaf (7) ayat 58
وَالبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخرُجُ نَباتُهُ بِإِذنِ رَبِّهِ ۖ وَالَّذى خَبُثَ لا يَخرُجُ إِلّا نَكِدًا ۚ كَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الءايٰتِ لِقَومٍ يَشكُرونَ ﴿٥٨
(58) "Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur."
Ana sangat yakin, Allah akan tunjukkan kekuasaan Nya, dan berharap siswa selalu malu bila tidak bertasbih dan tunduk pada Nya, malu pada tumbuhan dan tanaman
Ar-Rahman (55) ayat 6
وَالنَّجمُ وَالشَّجَرُ يَسجُدانِ ﴿٦
(6) Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.
Subhanallah walhamdulillah wallahu akbar. Sekitar 2 minggu berlalu, siswa ana tetap melakukan itu sebagai rutinitas biasa, mungkin mereka lupa, atau lelah menunggu bukti. Sungguh anak ku sekalian, bersabarlah.
Satu tanaman cocor bebek pada bagian atasnya membentuk tulisan اللَّهِ, sedangkan yang lain tidak. Tanaman sejenis adenium tidak terlihat apapun. Maka ana tanyakan, "hitunglah jumlah daun tanaman itu" tanaman yang disiram dengan bertasbih, maka daunya akan ganjil, sedang yang tidak akan genap. Subhanllah, ternyata ganjil.
Tuk siswa ku tercinta, ingatkah kalian ketika kita melakukan tadabur alam dengan berkemping di Ciceuri ? Ingatkah kalian kala lampu-lampu kota membentuk lafadz اللَّهِ, dan ingatkah kalian kala mendung pun membentuk lafadz اللَّهِ ? Ingatkah kalian kala hujan kan turun kemudian sirna, lalu dimalam itu berputarlah awan bagai tawaf ? Bukankah benar, firman Allah berikut ini
Al-Hajj (22) ayat 18
أَلَم تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسجُدُ لَهُ مَن فِى السَّمٰوٰتِ وَمَن فِى الأَرضِ وَالشَّمسُ وَالقَمَرُ وَالنُّجومُ وَالجِبالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوابُّ وَكَثيرٌ مِنَ النّاسِ ۖ وَكَثيرٌ حَقَّ عَلَيهِ العَذابُ ۗ وَمَن يُهِنِ اللَّهُ فَما لَهُ مِن مُكرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفعَلُ ما يَشاءُ ۩ ﴿١٨
(18) Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barang siapa yang dihinakan Allah maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
Marilah kita belajar dari alam, dan merasa malu bila tak dapat mengemban amanat ini
Al-Ahzab (33) ayat 72-73
إِنّا عَرَضنَا الأَمانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالأَرضِ وَالجِبالِ فَأَبَينَ أَن يَحمِلنَها وَأَشفَقنَ مِنها وَحَمَلَهَا الإِنسٰنُ ۖ إِنَّهُ كانَ ظَلومًا جَهولًا ﴿٧٢
(72) Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh,
لِيُعَذِّبَ اللَّهُ المُنٰفِقينَ وَالمُنٰفِقٰتِ وَالمُشرِكينَ وَالمُشرِكٰتِ وَيَتوبَ اللَّهُ عَلَى المُؤمِنينَ وَالمُؤمِنٰتِ ۗ وَكانَ اللَّهُ غَفورًا رَحيمًا ﴿٧٣
(73) "sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima tobat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Subhanallah walhamdulillah wallahu akbar
Ar-Ra'd (13) ayat 31
وَلَو أَنَّ قُرءانًا سُيِّرَت بِهِ الجِبالُ أَو قُطِّعَت بِهِ الأَرضُ أَو كُلِّمَ بِهِ المَوتىٰ ۗ بَل لِلَّهِ الأَمرُ جَميعًا ۗ أَفَلَم يَا۟يـَٔسِ الَّذينَ ءامَنوا أَن لَو يَشاءُ اللَّهُ لَهَدَى النّاسَ جَميعًا ۗ وَلا يَزالُ الَّذينَ كَفَروا تُصيبُهُم بِما صَنَعوا قارِعَةٌ أَو تَحُلُّ قَريبًا مِن دارِهِم حَتّىٰ يَأتِىَ وَعدُ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لا يُخلِفُ الميعادَ ﴿٣١
(31) Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al Qur'an itulah dia). Sebenarnya segala itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.
Al-A'raaf (7) ayat 185
أَوَلَم يَنظُروا فى مَلَكوتِ السَّمٰوٰتِ وَالأَرضِ وَما خَلَقَ اللَّهُ مِن شَيءٍ وَأَن عَسىٰ أَن يَكونَ قَدِ اقتَرَبَ أَجَلُهُم ۖ فَبِأَىِّ حَديثٍ بَعدَهُ يُؤمِنونَ ﴿١٨٥
(185) Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya kebinasaan mereka? Maka kepada berita manakah lagi mereka akan beriman selain kepada Al Qur'an itu?
Sungguh Maha Benar Allah, sudah tidak sanggup lagi ana lanjutkan, gemetar sudah seluruh badan, basah sudah dada dan lengan, astaghfirullahu li walakum
Al-Muzammil (73) ayat 5-6
إِنّا سَنُلقى عَلَيكَ قَولًا ثَقيلًا ﴿٥
(5) Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat.
إِنَّ ناشِئَةَ الَّيلِ هِىَ أَشَدُّ وَطـًٔا وَأَقوَمُ قيلًا ﴿٦
(6) Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
Sahabatku sekalian, maafkan bila ada yg kurang berkenan. Semua kekurangan dan kesalahan yg muncul, adalah mutlak dari ana, karenanya maafkan dan perbaikilah ana dengan nasihat yang haq.
Sedangkan yang haq dari dan milik Allah Subhanahu wata'ala, untuk itu marilah kita bertasbih, bertahmid, dan beristighfar pada Nya. Mari kita sambut Ramadhan dengan Kitabun Ramadhan, atau The Book of Ramadhan
Assalamu'alaikum warrohmatullahi wabarrokatuh
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha ilallah wallau akbar
Melihat kekuasaan Allah, mengingatkan satu kegiatan bersama siswa, dan berharap dapat dibuktikan oleh sahabat sekalian.
Alam semesta ini bertasbih pada Allah, tiada henti. Semua tunduk dan beribadah pada Allah dengan caranya masing-masing yang sebagian besar kita tidak mengetahui, tidak mau tahu, atau tidak dapat mengenalinya.
Berdasar pada corat-coret di "The Book of Ramadhan" yang ana mulai 3 tahun lalu, 1 bulan sebelum Ramadhan. Buku ini berisi semacam resume, ringkasan pribadi, dari ayat-ayat Al-Qur'an yang mudah dimengerti dan berkesan pada yang menulis, siapa pun yang menulisnya. Satu usaha tuk kenali surat dari Tuhan semesta alam, pembuktian kebenarannya dan mencoba merasakan indahnya Rahmat Allah dibulan Ramadhan.
Salah satu yang diperoleh adalah, bertasbih (bersujud) dan tunduknya tanaman. Lalu terpikir ide tuk mengajak siswa, berdzikir pada Allah bersama tanaman. Mereka bertanya, "tanaman apa yang akan kita tanam pak ?". Subhanallah ana teringat ayat ini
Asy-Syu'aara (26) ayat 7
أَوَلَم يَرَوا إِلَى الأَرضِ كَم أَنبَتنا فيها مِن كُلِّ زَوجٍ كَريمٍ ﴿٧
(7) Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik?
Lalu ana, beritahukan, tanaman apa saja yang kalian miliki.
Lalu mereka membawa tanaman semacam cocor bebek (afwan tdk yakin jenisnya, semoga siswa ana dapat memberikan kelengkapan datanya dgn coment mereka di note ini), dan satu tanaman semacam adenium (afwan lagi, ana pun tdk pasti namanya, ini semacam bunga tapi hanya daun saja yg hijau).
Tanaman semacam cocor bebek ada 2, ana minta disimpan di dekat jendela dan tanaman semacam adenium ana minta disimpan di depan masing-masing kelas. Ana teringat akan ayat ini
Shaad (38) ayat 18-19
إِنّا سَخَّرنَا الجِبالَ مَعَهُ يُسَبِّحنَ بِالعَشِىِّ وَالإِشراقِ ﴿١٨﴾
(18) Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi,
وَالطَّيرَ مَحشورَةً ۖ كُلٌّ لَهُ أَوّابٌ ﴿١٩﴾
(19) dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masingnya amat taat kepada Allah.
Lalu ana minta siswa tuk menyiram tanaman tersebut dipagi hari sebelum memasuki kelas dengan bertasbih disetiap menyiram dan meletakkannya diluar kelas agar memperoleh matahari. Setelah jam istirahat, ana meminta mereka memasukkan kembali tanaman tersebut. Semua karena ana teringat ayat ini
Al-A'raaf (7) ayat 58
وَالبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخرُجُ نَباتُهُ بِإِذنِ رَبِّهِ ۖ وَالَّذى خَبُثَ لا يَخرُجُ إِلّا نَكِدًا ۚ كَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الءايٰتِ لِقَومٍ يَشكُرونَ ﴿٥٨
(58) "Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur."
Ana sangat yakin, Allah akan tunjukkan kekuasaan Nya, dan berharap siswa selalu malu bila tidak bertasbih dan tunduk pada Nya, malu pada tumbuhan dan tanaman
Ar-Rahman (55) ayat 6
وَالنَّجمُ وَالشَّجَرُ يَسجُدانِ ﴿٦
(6) Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.
Subhanallah walhamdulillah wallahu akbar. Sekitar 2 minggu berlalu, siswa ana tetap melakukan itu sebagai rutinitas biasa, mungkin mereka lupa, atau lelah menunggu bukti. Sungguh anak ku sekalian, bersabarlah.
Satu tanaman cocor bebek pada bagian atasnya membentuk tulisan اللَّهِ, sedangkan yang lain tidak. Tanaman sejenis adenium tidak terlihat apapun. Maka ana tanyakan, "hitunglah jumlah daun tanaman itu" tanaman yang disiram dengan bertasbih, maka daunya akan ganjil, sedang yang tidak akan genap. Subhanllah, ternyata ganjil.
Tuk siswa ku tercinta, ingatkah kalian ketika kita melakukan tadabur alam dengan berkemping di Ciceuri ? Ingatkah kalian kala lampu-lampu kota membentuk lafadz اللَّهِ, dan ingatkah kalian kala mendung pun membentuk lafadz اللَّهِ ? Ingatkah kalian kala hujan kan turun kemudian sirna, lalu dimalam itu berputarlah awan bagai tawaf ? Bukankah benar, firman Allah berikut ini
Al-Hajj (22) ayat 18
أَلَم تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسجُدُ لَهُ مَن فِى السَّمٰوٰتِ وَمَن فِى الأَرضِ وَالشَّمسُ وَالقَمَرُ وَالنُّجومُ وَالجِبالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوابُّ وَكَثيرٌ مِنَ النّاسِ ۖ وَكَثيرٌ حَقَّ عَلَيهِ العَذابُ ۗ وَمَن يُهِنِ اللَّهُ فَما لَهُ مِن مُكرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفعَلُ ما يَشاءُ ۩ ﴿١٨
(18) Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barang siapa yang dihinakan Allah maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
Marilah kita belajar dari alam, dan merasa malu bila tak dapat mengemban amanat ini
Al-Ahzab (33) ayat 72-73
إِنّا عَرَضنَا الأَمانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالأَرضِ وَالجِبالِ فَأَبَينَ أَن يَحمِلنَها وَأَشفَقنَ مِنها وَحَمَلَهَا الإِنسٰنُ ۖ إِنَّهُ كانَ ظَلومًا جَهولًا ﴿٧٢
(72) Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh,
لِيُعَذِّبَ اللَّهُ المُنٰفِقينَ وَالمُنٰفِقٰتِ وَالمُشرِكينَ وَالمُشرِكٰتِ وَيَتوبَ اللَّهُ عَلَى المُؤمِنينَ وَالمُؤمِنٰتِ ۗ وَكانَ اللَّهُ غَفورًا رَحيمًا ﴿٧٣
(73) "sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima tobat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Subhanallah walhamdulillah wallahu akbar
Ar-Ra'd (13) ayat 31
وَلَو أَنَّ قُرءانًا سُيِّرَت بِهِ الجِبالُ أَو قُطِّعَت بِهِ الأَرضُ أَو كُلِّمَ بِهِ المَوتىٰ ۗ بَل لِلَّهِ الأَمرُ جَميعًا ۗ أَفَلَم يَا۟يـَٔسِ الَّذينَ ءامَنوا أَن لَو يَشاءُ اللَّهُ لَهَدَى النّاسَ جَميعًا ۗ وَلا يَزالُ الَّذينَ كَفَروا تُصيبُهُم بِما صَنَعوا قارِعَةٌ أَو تَحُلُّ قَريبًا مِن دارِهِم حَتّىٰ يَأتِىَ وَعدُ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لا يُخلِفُ الميعادَ ﴿٣١
(31) Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al Qur'an itulah dia). Sebenarnya segala itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.
Al-A'raaf (7) ayat 185
أَوَلَم يَنظُروا فى مَلَكوتِ السَّمٰوٰتِ وَالأَرضِ وَما خَلَقَ اللَّهُ مِن شَيءٍ وَأَن عَسىٰ أَن يَكونَ قَدِ اقتَرَبَ أَجَلُهُم ۖ فَبِأَىِّ حَديثٍ بَعدَهُ يُؤمِنونَ ﴿١٨٥
(185) Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya kebinasaan mereka? Maka kepada berita manakah lagi mereka akan beriman selain kepada Al Qur'an itu?
Sungguh Maha Benar Allah, sudah tidak sanggup lagi ana lanjutkan, gemetar sudah seluruh badan, basah sudah dada dan lengan, astaghfirullahu li walakum
Al-Muzammil (73) ayat 5-6
إِنّا سَنُلقى عَلَيكَ قَولًا ثَقيلًا ﴿٥
(5) Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat.
إِنَّ ناشِئَةَ الَّيلِ هِىَ أَشَدُّ وَطـًٔا وَأَقوَمُ قيلًا ﴿٦
(6) Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
Sahabatku sekalian, maafkan bila ada yg kurang berkenan. Semua kekurangan dan kesalahan yg muncul, adalah mutlak dari ana, karenanya maafkan dan perbaikilah ana dengan nasihat yang haq.
Sedangkan yang haq dari dan milik Allah Subhanahu wata'ala, untuk itu marilah kita bertasbih, bertahmid, dan beristighfar pada Nya. Mari kita sambut Ramadhan dengan Kitabun Ramadhan, atau The Book of Ramadhan




0 komentar:
Posting Komentar